Rabu, 15 Agustus 2007

Missionaris Jesuit Membantu Isaac Newton Mengembangkan Ilmu Kalkulus?

Seorang peneliti dari Universitas Manchester, Inggris baru-baru ini menengarai sebuah kemungkinan bahwa Ilmu Kalkulus yang dikembangkan oleh Isaac Newton dan Gottfried Leibnitz pada abad ke-17 tidak bisa dilepaskan dari bantuan para missionaris Jesuit di India.
Dr. George Gheverghese Joseph dari Universitas Manchester mengatakan bahwa cikal bakal ilmu kalkulus ini dapat dirunut jejaknya dari penemuan tentang prinsip-prinsip ilmu kalkulus yang sudah dikembangkan oleh ilmuwan di india (disebut sebagai "Kerala School") sekitar abad ke-14. Hipotesis yang sangat mungkin terjadi adalah bahwa prinsip-prinsip kalkulus yang sudah dikembangkan oleh ilmuwan India ini dipelajari dan dibawa ke Eropa oleh para Missionaris Jesuit yang juga ahli dalam bidang matematika yang pada saat itu sudah berada di India.

Dari sejarah Serikat Yesus, bisa kita ketahui bahwa para missionaris yang dikirim Santo Ignatius ke berbagai penjuru dunia memang memiliki kemampuan ilmu-ilmu alam dan juga ilmu eksakta. Hipotesis bahwa prinsip-prinsip ilmu kalkulus yang dikembangkan di India ini diteruskan oleh para Jesuit ke Eropa memang sebuah hipotesis yang masuk akal, mengingat para Jesuit menjejakkan kakinya pertama kali di India sejak abad 16 (pertengahan tahun 1500-an). Dalam sejarah Serikat Yesus pula, bisa kita ketahui bahwa St. Ignatius sering mendapat surat atau laporan dari rekan-rekan Jesuit yang bertugas di berbagai penjuru soal ilmu astronomi, botani, fisika dan ilmu-ilmu eksakta lain hasil penelitian para Jesuit di tempat mereka berkarya.

Sumber Berita: Catholic World News


Bookmark Artikel Ini:
Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Google Share on Facebook! Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

0 comments: