Memahami Kontemplasi dan Meditasi dalam spiritualitas Ignasian memang tidak bisa dilepaskan dari pemahaman terhadap metode doa-doa ini dalam tradisi Spiritualitas Kristiani. Bisa dipahami apabila banyak pakar spiritualitas Ignasian ataupun para pembimbing rohani mendasarkan penjelasannya pada definisi dan perbedaan antara kontemplasi dan meditasi sebagaimana dipahami dalam spiritualitas kristiani pada umumnya, ketika hendak menjelaskan soal "apa dan bagaimana" berdoa kontemplasi dan meditasi dalam Spiritualitas Ignasian atau Latihan Rohani St. Ignatius.
Pater George Ganss, SJ misalnya menunjuk bahwa meditasi Ignasian pada dasarnya adalah sebuah doa yang bersifat diskursif dan sangat cocok dilakukan untuk para pemula yang biasanya seringkali cenderung untuk mencari prinsip-prinsip dan juga pemahaman kognitif atau juga inspirasi akal budi yang dapat mendukung keyakinannya ketika membangun hidup iman dan hidup rohani.(Ignatius Loyola, Spiritual Exercises and Selected Works, p.396). Sedangkan Pater Joseph Tetlow, SJ mengatakan bahwa Meditasi Ignasian adalah sebuah cara soal memikirkan dan merefleksikan sesuatu, dengan menimbang-nimbang makna dan relevansi serta inspirasinya dalam hidup. (Ignatius Loyola - Spiritual Exercise, p.69).
Mengenai Kontemplasi Ignasian,, Pater Joseph Munitiz, SJ dan Pater Philip Endean, SJ mengatakan bahwa kontemplasi Ignasian adalah cara berdoa yang membuka pintu mata hati, dan membimbing kepada doa yang intim, doa yang reseptif dan mendalam sungguh pada hati kita/doa afektif. (Ignatius - Personal Writings. p. 16). Pater John English, SJ menjelaskan lebih jauh bahwa ketika seseorang melakukan doa kontemplasi Ignasian, dia sungguh-sungguh mau mengalami pengalaman berada di hadapan Tuhan sendiri, daripada berpikir ataupun berefleksi dengan akal budi tentang keutamaan-keutamaan dan ajaran iman kristiani (Spiritual Freedom, p.135)
Di samping adanya kekhasan dan juga sekaligus perbedaan antara doa kontemplasi dan meditasi seperti tersebut di atas, dalam retret Ignasian ataupun juga dalam Latihan Rohani perbedaan-perbedaan tersebut hendaknya tidak dilihat secara kaku dan hitam-putih. Mengapa demikian? Para pakar spiritualitas Ignasian menilai bahwa dalam realitas hidup doa dan juga dalam situasi retret nyata, biasanya perbedaan-perbedaan itu tidak lagi menjadi begitu "penting" mengingat bahwa dalam metode doa Ignasian keterlibatan seluruh indera, budi dan hati merupakan sesuatu yang sungguh integral dan tidak perlu dikotak-kotakkan atau dibatasi. Doa Ignasian adalah doa yang mau membawa orang menuju pada sebuah pengalaman hidup rohani yang integral sebagai pribadi yang utuh.
Pater Joseph de Guibert, SJ menunjuk dengan lebih tegas sebagai berikut:
Dalam Spiritualitas Ignasian, pada prakteknya tidak ada pembedaan secara tajam antara kontemplasi dan meditasi. Justru sebaliknya, dalam banyak pengalaman berdoa, kedua metode doa ini seringkali overlapping dan saling melengkapi satu sama lain serta bisa hadir secara bergantian.(The Jesuits - Their Spiritual Doctrines and Practice, p.607)
Setelah memahami arti doa kontemplasi dan meditasi baik dalam khasanah spiritualitas kristiani dan juga Ignasian, mungkin sebagian orang masih bertanya-tanya: Bagaimanakah melakukan kontemplasi dan meditasi dalam semangat spiritualitas Ignasian? Silakan ikuti uraian dalam artikel selanjutnya yang akan mengupas lebih detail hal-hal praktis berkaitan dengan kontemplasi dan meditasi.
1 comments:
Apakah boleh tahu, artikel selanjutnya dapat ditemukan dimana. Saya berminat membacanya.
Terima kasih.
Posting Komentar