Latihan Rohani Santo Ignatius merupakan bagian penting dari pendidikan seorang Jesuit. Dalam masa novisiat (pendidikan awal seorang jesuit selama 2 tahun), seorang novis (calon) Jesuit wajib melakukan Latihan Rohani Santo Ignatius ini (retret agung) selama 30 hari. Namun demikian Latihan Rohani ini tidak hanya untuk para Jesuit atau religious. Sudah cukup banyak kaum awam yang mendalami dan menekuni Latihan Rohani Santo Ignatius. Latihan rohani, walaupun didesain untuk dilakukan dalam Retret Tertutup, juga bisa dilakukan dalam Hidup Harian biasa, tentunya tetap dengan bimbingan seorang pembimbing rohani, yang biasanya adalah seorang Jesuit.
Dalam latihan rohani selama 30 hari, ada berbagai meditasi yang dilakukan setiap hari yang berkaitan dengan Manusia dan Dunia, Psikologi hidup manusia sebagaimana dipahami Santo Ignatius, dan Relasi personal dengan Tuhan. Dalam prosesnya, Latihan Rohani ini dibagi dalam 4 bagian besar (4 Minggu) dengan tema pokok sebagai berikut: Dosa, Misteri Hidup Yesus, Kisah Sengsara Yesus, dan Kebangkitan Yesus. Setiap hari pembimbing rohani memberikan bahan latihan rohani, lalu ada wawancara bersama yang merupakan refleksi bersama atas proses doa/latihan rohani yang dijalani dalam 4-5 kali doa/latihan yang dilakukan selama 1 hari (masing-masing selama kurang lebih 1 jam). Proses Latihan Rohani ini merupakan sebuah proses dimana seseorang pada akhirnya mampu memahami bagaimana pengalaman-pengalaman rohani yang dialami dalam doa dapat diapplikasikan dalam hidup nyata.
Pengalaman spiritual dalam Latihan Rohani ini tentunya menjadi sangat berguna dalam hidup real. Kemampuan untuk membedakan gerak roh, mencari kehendak Tuhan dan semata-mata mengarahkan hidup kita kepada kehendakNya merupakan hal-hal pokok yang dicapai dalam pengalaman Latihan Rohani Santo Ignatius
0 comments:
Posting Komentar