Sabtu, 28 Juli 2007

Latihan Rohani Santo Ignatius Loyola

Latihan Rohani Santo Ignatius Loyola adalah kumpulan doa dan meditasi serta “manual” untuk membangun hidup rohani yang disusun oleh Santo Ignatius Loyola, khususnya selama masa-masa formatif pembentukan hidup rohaninya (tahun 1522-1524). Kumpulan doa, meditasi, dan teknik latihan rohani ini biasanya dijalankan selama 28-30 hari dalam retret tertutup, dan bertujuan untuk membangun dan memperdalam relasi iman personal pada Yesus lewat misteri kelahiran, kehidupan, karya, sengsara dan kebangkitanNya. Dalam Latihan Rohani ini setiap orang diajak untuk merenungkan beberapa aspek penting dalam iman kristiani seperti: penciptaan, dosa, pengampunan, panggilan, pelayanan, dan juga hidup, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus. Dengan bimbingan seorang pembimbing rohani, setiap orang lewat latihan-latihan rohani dibantu untuk mencapai kebebasan spiritual, dan kemampuan untuk menemukan kehendak Tuhan dalam hidupnya dan bertindak atas dasar roh dan cinta Tuhan yang diterimanya.

Latihan Rohani Santo Ignatius merupakan bagian penting dari pendidikan seorang Jesuit. Dalam masa novisiat (pendidikan awal seorang jesuit selama 2 tahun), seorang novis (calon) Jesuit wajib melakukan Latihan Rohani Santo Ignatius ini (retret agung) selama 30 hari. Namun demikian Latihan Rohani ini tidak hanya untuk para Jesuit atau religious. Sudah cukup banyak kaum awam yang mendalami dan menekuni Latihan Rohani Santo Ignatius. Latihan rohani, walaupun didesain untuk dilakukan dalam Retret Tertutup, juga bisa dilakukan dalam Hidup Harian biasa, tentunya tetap dengan bimbingan seorang pembimbing rohani, yang biasanya adalah seorang Jesuit.

Dalam latihan rohani selama 30 hari, ada berbagai meditasi yang dilakukan setiap hari yang berkaitan dengan Manusia dan Dunia, Psikologi hidup manusia sebagaimana dipahami Santo Ignatius, dan Relasi personal dengan Tuhan. Dalam prosesnya, Latihan Rohani ini dibagi dalam 4 bagian besar (4 Minggu) dengan tema pokok sebagai berikut: Dosa, Misteri Hidup Yesus, Kisah Sengsara Yesus, dan Kebangkitan Yesus. Setiap hari pembimbing rohani memberikan bahan latihan rohani, lalu ada wawancara bersama yang merupakan refleksi bersama atas proses doa/latihan rohani yang dijalani dalam 4-5 kali doa/latihan yang dilakukan selama 1 hari (masing-masing selama kurang lebih 1 jam). Proses Latihan Rohani ini merupakan sebuah proses dimana seseorang pada akhirnya mampu memahami bagaimana pengalaman-pengalaman rohani yang dialami dalam doa dapat diapplikasikan dalam hidup nyata.

Pengalaman spiritual dalam Latihan Rohani ini tentunya menjadi sangat berguna dalam hidup real. Kemampuan untuk membedakan gerak roh, mencari kehendak Tuhan dan semata-mata mengarahkan hidup kita kepada kehendakNya merupakan hal-hal pokok yang dicapai dalam pengalaman Latihan Rohani Santo Ignatius


Bookmark Artikel Ini:
Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Google Share on Facebook! Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

0 comments: