Dimanakah Tuhan ketika kita kesepian? Dimanakah Dia ketika kita terpuruk dalam kelemahan kita? Dimanakah Dia ketika penderitaan datang? Rasanya pertanyaan-pertanyaan tersebut sangatlah tidak asing dalam hidup kita. Apakah Tuhan sungguh meninggalkan kita pada saat-saat yang demikian?
Membaca kisah hidup Santo Ignatius dari hari ke-1 hingga hari ke-7, kita bisa melihat bahwa dari pertobatannya, hidup Ignatius selalu diwarnai dengan kesepian jiwa atau kesepian rohani selain kegembiran dan semangat rohani atau batin yang luar biasa pula. Dalam pertobatannya, kesepian pun dirasakan. Dalam perjalanan rohaninya seringkali dia merasa lelah, putus asa, sendirian, pun bila itu semua adalah demi Kemuliaan Tuhan yang lebih besar.

Inilah yang dalam Spiritualitas Ignasian disebut dengan desolasi (kesepian rohani). yang harus dihadapi dengan dengan besar hati dan sikap berserah kepada Tuhan. Ini mengandaikan iman dan harapan yang besar akan cinta Tuhan sendiri. Kita kiranya bisa sungguh belajar dari Ignatius. Latihan Rohani-nya yang dahsyat itu adalah hasil buah iman dan kepercayaan yang sungguh besar akan kasih Tuhan, dan juga menunjukkan sikap kerendahan hati seorang Ignatius.
Saya mengajak anda merenungkan saat dimana kita berada dalam kesepian rohani dan batin, dan merenungkan sungguh bagaimana kita menghadapinya dengan iman. Video clip lagu berikut kiranya bisa membantu kita semua untuk merenungkannya.
0 comments:
Posting Komentar