Rabu, 16 Januari 2008

Pidato Pengunduran Diri Pater Kolvenbach

Berikut ini disajikan Pidato Pengunduran Diri Pater Kolvenbach sebagai Jendral Serikat Jesus, di dalam Kongregasi Jendral ke-35, pada tanggal 14 Januari 2008.

***

Para Pater dan Bruder yang terkasih,

Hari ini Kongregasi Jendral telah mempertimbangkan dengan baik untuk menerima pengunduran diri saya sebagai Superior Jendral Serikat Jesus. Di penghujung hampir selama duapuluhlima tahun masa bakti, saya pertama-tama ingin berterimakasih kepada Allah, yang dalam istilah Bapa Ignatius, telah begitu baik memberi rahmat kepada saya selama di Roma untuk memimpin Serikat Yesus yang telah dipanggilNya untuk pelayanan demi kemuliaanNya yang lebih besar.

Saya juga sungguh bersyukur atas kesempatan untuk bertemu dan menemani begitu banyak sahabat dalam Tuhan yang di dalam keanekaragaman panggilannya selalu menunjukkan bahwa mereka adalah sungguh hamba-hamba yang setia di dalam Tugas Perutusan Kristus.

Tidak seorang Jesuitpun perlu merasa terkecualikan dalam ungkapan apresiasi yang sungguh mendalam ini. Meskipun demikian, saya hendak berterima kasih secara khusus kepada mereka di Kuria Generalat dan juga kepada para major superior di seluruh penjuru dunia, yang telah membantu saya dari hari ke hari selama bertahun-tahun mengemban tugas tanggungjawab saya kepada Serikat.


Sebelumnya, saya telah mengungkapkan rasa terima kasih saya yang begitu besar kepada Bapa Suci atas pandangan-pandangan apostoliknya yang telah memperkenankan Serikat untuk melanjutkan tugas perutusan "di bawah panji salib dan di bawah pimpinan wakil Kristus di dunia".
Marilah kita bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan meskipun terjadi ketidakharmonisan akibat keanekaragaman pribadi dan budaya, ataupun ketidakharmonisan antara keinginan dan karya, kesatuan hati dan budi kita tidak pernah goyah, dan walaupun semakin banyaknya kerapuhan kita, Serikat tetap mempertahankan kemampuan untuk berdialog secara apostolik di hadapan tantangan dunia modern dalam mewartakan kabar gembira.

Di malam proses pemilihan pengganti saya, dan juga saat dimana Kongregasi Jendral akan mengambil berbagai macam keputusan, saya menyatukan diri saya dengan doa sebagaimana Santo Ignatius selalu mengakhiri surat-suratnya: "Semoga Tuhan Allah kita, di dalam kebaikanNya yang agung dan tanpa batas berkenan menganugerahkan kepada kita rahmatNya yang berlimpah sehingga kita bisa mengenali kehendakNya yang suci dan memenuhinya"


Bookmark Artikel Ini:
Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Google Share on Facebook! Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

0 comments: