Minggu, 29 Juli 2007

Spiritualitas Ignasian

Seperti halnya spiritualitas kristiani pada umumnya, Spiritualitas Ignasian dari Santo Ignatius Loyola memberikan kepada kita berbagai metode yang bertujuan untuk membangun hidup rohani dan mengintegrasikan relasi dengan Tuhan dan kehidupan nyata di dalam dunia.

Dasar dari spiritualitas Ignasian ini secara khusus berpijak pada sosok, pribadi dan hidup Yesus sendiri serta relasiNya dengan dunia. Singkatnya, bagaimana Yesus yang kita kenal dalam Kitab Suci bertindak, berkarya, mengajar dan berelasi dengan orang-orang di sekitarnya, dan menjadi sumber inspirasi dalam hidup kita. Kepekaan atas kehadiran Yesus dalam hidup kita ini tentunya dilatih dari kebiasaan kita berdoa, dan memandang hidup kita dari kacamata iman, atau dalam kesadaran bahwa Tuhan selalu menyertai, dan kita diajak untuk senantiasa mencari kehendakNya. Pola hidup rohani yang demikian inilah yang membuat Santo Ignatius Loyola akhirnya sungguh merasa dekat dan sungguh menjadi sahabat Yesus sendiri. Persahabatan dengan Yesus inilah yang memberi makna dan tujuan dalam hidupnya. Dalam Spiritualitas Ignasian persahabatan dengan Yesus yang demikian ini merupakan hal yang fundamental.

Karakteristik dari spiritualitas Ignasian adalah karakteristik dari hidup rohani Santo Ignatius sendiri. Karakteristik-karakteristik ini adalah sebagai berikut:
  • Kesadaran sebagai ciptaan Tuhan dan ditebus olehNya lewat misteri Salib dan kebangkitan.
  • Kesadaran bahwa Yesus memulai karya penebusan lewat hal-hal yang sederhana dan juga lewat realitas hidupNya, menunjukkan bahwa dunia ini adalah tempat yang baik untuk hidup dan berkarya.
  • Keinginan untuk menjadi sahabat Yesus sendiri yang melanjutkan misiNya di dunia.
  • Kebiasaan hidup doa yang berkelanjutan dan juga kepekaan terhadap roh dan kesungguhan untuk mencari kehendak Tuhan dalam hidup.
  • Selalu mencoba mencari gerak dan kehadiran roh kudus dalam hidup bersama

Dalam Buku Latihan Rohani, khususnya pada bagian "Azas dan Dasar", terungkap dengan jelas semangat dasar dan jiwa Latihan Rohani:

"Tuhan menciptakan manusia dan terus hadir dalam diri kita dengan penuh cinta. Oleh sebab itu tidak ada jawaban dan respon yang lebih mulia atas kasih Tuhan itu selain memuji, menghormati dan mengabdi Tuhan sendiri. Segala sesuatu yang juga diciptakan Tuhan karena cintaNya, dengan demikian harus digunakan dan dipersembahkan kepadaNya dengan penuh hormat dan cinta, untuk memuliakan Tuhan dan mencintai sesama, dengan bertanggungjawab dan tidak lekat pada ambisi pribadi"

Semangat dasar dan jiwa latihan rohani itu menjadi arah kita dalam hidup harian dan pedoman pokok dalam hidup kita, dan juga dalam setiap pemeriksaan batin dan doa-doa kita.


Bookmark Artikel Ini:
Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Google Share on Facebook! Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

1 comments:

Dian Adi Widiyanto mengatakan...

Terima kasih dah sharing tentang tulisan ini.